Return to site

Meningkatkan Penggunaan Sistem LMS Untuk Pelajar

· Sistem LMS Indonesia,e-Learning Indonesia,Blended Learning

Penggunaan sistem LMS merupakan tolok ukur bagaimana pengguna merasa bahwa sistem LMS ini sangat mudah untuk dipejari, digunakan dan user-friendly. Tiga poin ini merupakan aspek penting dalam desain sistem LMS karena dampak langsung akan dirasakan ketika banyak pelajar yang menggunakan sistem ini dengan senang hati. Pasalnya, apabila sistem LMS yang diimplementasikan di kampus memenuhi syarat tersebut, tentu pelajar juga akan semakin banyak yang menggunakan, semakin sering membuka sistem tersebut. Artinya, dari segi penggunaan, kampus sudah sukses mendorong pelajar agar terbiasa dengan sistem LMS ini.

 

Di sisi lain, ketika sistem LMS dianggap sulit untuk digunakan dan tidak user-friendly, maka yang terjadi bukan pembelajaran sukses yang didapatkan tetapi justru sebaliknya. Pelajar akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menguasai sistem ini yang pada akhirnya waktu yang digunakan oleh pelajar habis karena tidak mudah dalam memahami sistem LMS. Ketika sistem sudah dianggap sulit, tentunya semakin sedikit penggunaan sistem di kampus.

 

Banyak kampus/universitas yang gagal dalam menggunakan sistem LMS dikarenakan sistem yang digunakan merupakan sistem LMS yang berasal dari Open Source (OS). Memang, dengan menggunakan sistem LMS dari open source tidak membutuhkan waktu lama dalam melakukan pengembangan. Hanya saja, sering juga terjadi bahwa sistem yang digunakan memiliki berbagai macam bug pada sistem. Hal ini pun menjadikan penggunaan sistem tidak maksimal karena ada beberapa fitur yang tidak bekerja dengan semestinya.

 

Ancaman lain dari penggunaan open source adalah ketika Anda tidak memiliki pengembang (programmer) yang paham akan coding dengan baik, penggunaan sistem LMS open source juga dapat mengancam privasi data dan pengguna. Ini juga dapat menimbulkan tanda tanya yang besar dari pengguna (pelajar) untuk menggunakan sistem tersebut. Mereka yang sangat peduli terhadap privasi, tentu akan menolak untuk menggunakan sistem LMS yang berasal dari open source terebut.

 

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa untuk meningkatkan penggunaan sistem LMS di kampus, Anda perlu mengimplementasikan sistem LMS yang user-friendly dan memiliki keamanan privasi yang baik. AkuBelajar.ID merupakan sistem LMS dengan standarisasi internasional dengan UI/UX yang user-friendly serta memiliki tingkat keamanan privasi yang baik karena dilengkapi dengan enkripsi melalui SSL. Informasi lebih lanjut tentang layanan kami silakan email ke hi@akubelajar.id.

Ilustrasi (c) Unsplash.com