Return to site

6 Cara Untuk Mengetahui Efektivitas Penggunaan LMS Untuk e-Learning

Menjaga tingkat keberhasilan e-Learning dengan LMS

· Sistem LMS Indonesia

Jika sebelumnya Anda sudah pernah menggunakan atau memilih Learning Management System (LMS), tentu Anda sadar bahwa untuk menggunakan sistem ini dengan tepat maka Anda harus menginvestasikan waktu dan sumber daya yang Anda miliki untuk mempelajari sistem ini dan menggunakannya dengan tepat. Namun, dalam menggunakan sistem LMS, ada kalanya Anda akan mulai bertanya apakah siswa/mahasiswa yang mengikuti pelatihan dengan LMS ini berhasil atau tidak? Ini merupakan pertanyaan yang sangat wajar untuk ditanyakan kepada diri kita sendiri ketika menggunakan suatu teknologi atau sistem yang baru. Meskipun sebenarnya ada banyak cara yang bisa Anda tempuh untuk mengetahui apakah LMS yang Anda gunakan efektif bagi siswa/mahasiswa yang Anda bimbing. Berikut adalah beberapa cara untuk memastikan efektivitas dari LMS yang Anda gunakan.

1. Memantau perkembangan tenaga pendidik (pengajar)

LMS lumrahnya disediakan statistik analisa untuk pengajar dan penerima pelajaran. Baik yang berupa statistik grafik  atau representasi visual dari pengolahan data. Dengan mengacu pada relevansi data, Anda dapat memantau efektivitas pengajar dalam memberikan materi kepada para pelajar.

2. Memantau perkembangan para pelajar

Masih berhubungan dengan poin pertama, tetapi yang membedakan adalah dari sisi pelajar itu sendiri. Data hasil yang diperoleh oleh para siswa/pelajar akan diolah dan ditampilkan dalam bentuk visual maupun dalam bentuk grafik perkembangan pelajar secara individual, tingkat keberhasilan serta waktu yang dihabiskan untuk menggunakan LMS. Ketika pada statsitik tersebut menunjukkan adanya ketidaktertarikan siswa/mahasiswa terhadap suatu mata pelajaran, maka pengajar dapat dengan mudah untuk memfokuskan pelajar tersebut pada bidang pelajaran tersebut agar ia ikut memiliki pemahaman yang sama dengan pelajar-pelajar lainnya.

3. Usaha untuk mengikuti pelajaran

Ketika siswa/mahasiswa belajar, mereka akan memiliki kemampuan dalam menangkap pelajaran secara berbeda. Ini adalah fakta yang perlu Anda perhatikan dan harus selalu Anda ingat. Upaya pemantauan seperti ini dapat Anda lakukan dengan sistem LMS yang akan memungkinkan Anda dalam memantau masing-masing pelajar dan mengukur apakah pelatihan ini perlu penyesuaian agar lebih efektif atau tidak. Seperti dengan meningkatkan indikator minimum bagi masing-masing pelajar yang gagal memahami pelajaran tertentu dengan cepat.

4. Melakukan pengujian bagi para pelajar

Dengan menggunakan sistm LMS, pelajar akan menerima lebih banyak pembahasan pada sistem selama mengikuti pelatihan tersebut. Pengajar, dapat membuat media uji coba seperti halnya ulangan yang sering dilakukan di sekolah atau kampus untuk mengetahui apakah selama ini siswa mengikuti pembahasan pada sistem LMS dengan baik atau tidak dan mengukut tingkat keberhasilan pengajara dalam memberikan materi-materi pelajaran kepada semua peserta didik.

5. Pelatihan yang diperbarui

Setiap waktu, para pelajar akan merasa bosan dengan apa yang mereka dapatkan. Untuk itu, ketika pengajar melihat bahwa grafik tingkat keberhasilan metode pengajaran dengan sistem LMS tidak sesuai, maka pengajar harus segera melakukan perubahan metode pengajaran. Mencari tahu sistem pelajaran seperti apa yang dibutuhkan oleh siswa, apakah dalam bentuk visual yang disertai audio atau hanya berupa teks dan audio dan lain sebagainya.

6. Meminta masukan dari para pelajar

Hal terakhir yang perlu Anda lakukan adalah dengan meminta masukan dari para pelajar. Masukan ini nantinya dapat Anda kumpulkan untuk mengetahui tingkat kepuasan para pelajara dalam mengikuti proses pembelajaran melalui sistem LMS. Jika hasilnya positif, maka Anda harus menjaga hasil tersebut. Jika hasilnya kurang baik, Anda harus mulai memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran menggunakan sistem tersebut.

Ilustrasi: Properti Brightspace Indonesia