Return to site

Hal Yang Menyebabkan Pelajar Terbebani & Cara Mengatasinya

· Sekolah

Otak kita hanya dapat memproses sejumlah kecil informasi pada satu waktu, dan jika kita melebihi kapasitasnya untuk memperhatikan, kita juga berisiko mengalami beban kognitif yang tidak terkendali, dan itu akan mengganggu kemampuan kita untuk belajar. Tidak seperti memori jangka panjang, kapasitas memori otak kerja terbatas. Kebanyakan orang dapat memproses tidak lebih dari sekitar lima 'elemen interaktif' secara bersamaan. Dan yang perlu Anda ingat pula bahwa, tingkat pengetahuan kita yang ada juga dapat mempengaruhi beban kognitif.

 

Jika tingkat pengetahuan kita saat ini rendah, konten mungkin terlalu asing atau kompleks, membutuhkan banyak hal baru untuk diproses pada saat yang sama dan membebani memori kerja kita. Tetapi bahkan ketika kita memiliki tingkat pengetahuan yang baik, konten dapat disajikan kepada kita dengan cara yang membuatnya terasa lebih asing atau kompleks; atau dengan cara yang membuatnya sangat sulit untuk mengetahui apa yang harus difokuskan. Jadi, penting untuk membantu pelajar mengelola beban kognitif. Ada 2 hal yang perlu Anda perhatikan dalam menghindari beban kognitif yang berkelanjutan ini.

 

Hindari detail yang terlalu panjang

Materi pembelajaran sering kali menyertakan detail yang Panjang, dimana detail atau informasi yang menarik perhatian tetapi tidak relevan. Ini mungkin membuat buku teks terlihat lebih menarik, seperti majalah, atau tampak 'menyenangkan' bagi seseorang yang hanya melihat sekilas aplikasi tanpa berusaha mempelajarinya secara serius. Tetapi detail seperti ini membutuhkan sumber perhatian yang lebih panjang pula. Terutama jika kita belum memiliki cukup pengetahuan yang ada untuk membantu kita mengetahui detail mana yang benar-benar relevan.

 

Berikan satu fokus perhatian

Multitasking adalah mitos. Untuk pembelajaran, satu fokus perhatian sangat penting. Ketika kita merasa bahwa kita berhasil membagi perhatian kita secara efektif, ini mungkin karena salah satu hal yang kita fokuskan sudah sangat kita ketahui dan/atau sudah di luar kepala. Tetapi kita sering tidak akurat dalam penilaian kita tentang berapa banyak hal yang dapat kita fokuskan secara bersamaan. Yang pada akhirnya, apa yang kita ketahui adalah bahwa dengan menyaring, memperhatikan, dan menghubungkan rangsangan yang kita temui, kita memperkuat dan mengkonsolidasikan jaringan pengetahuan dalam memori jangka panjang kita. Jaringan ini dikenal sebagai 'model mental' atau 'skema', yang akan memandu persepsi kita, keputusan kita, dan tindakan kita. Ini berarti bahwa, untuk membangun model mental yang solid, kita perlu memfokuskan dan mengendalikan perhatian kita entah bagaimana saat belajar dan menghindari multitasking.