Keberhasilan pembelajaran online/daring (e-Learning) tidak hanya ditentukan oleh satu orang saja. Tetapi, keberhasilannya akan ditentukan oleh beberapa orang yang memang akan memiliki peran penting dalam dunia pembelajaran. Tidak ada kata untuk bekerja sendirian untuk mencapai keberhasilan tersebut, tetapi mereka harus bekerja bersama-sama. COVID-19 menjadi bukti bahwa kita tidak hanya bisa mengandalkan pembelajaran tradisional saja untuk menjaga pendidikan di Indonesia tetap berjalan dengan baik. Kita lihat apa yang terjadi pada saat pandemi di Indonesia mulai dirasakan. Ada ketidaksiapan yang benar-benar terlihat nyata. Bahkan di pedalaman desa, banyak yang bingung dengan metode pembelajaran dari rumah. Tak sedikit pula orang tua yang menganggap bahwa metode belajar online ini bukanlah sekolah. Ketika ada seseorang yang beranggapan demikian, ini sudah menandakan bahwa Indonesia tidak siap dengan pembelajaran online yang sejatinya sudah dilakukan sejak lama di luar negeri dan berhasil memperbaiki kualitas pembelajaran. Di sini, selain pemerintah yang menjadi garda terdepan dalam dunia pendidikan dengan peraturan-peraturan pendidikan, ada 3 orang yang memiliki peran penting untuk keberhasilan pembelajaran online/daring, di antaranya:
1. Orang tua dan siswa/pelajar
Orang tua dan pelajar merupakan bagian terpenting dalam mewujudkan keberhasilan pembelajaran online. Pasalnya, orang tua harus membantu menyadarkan pelajar bahwa sekolah online ini bukanlah liburan. Mereka harus tetap mengikuti pendidikan dari rumah. Dengan dukungan orang tua, tentu akan lebih mudah bagi pelajar untuk menerima metode pembelajaran ini.
2. Tenaga pengajar
Sebagai tenaga pengajar, Anda juga harus optimis dapat meningkatkan mutu pembelajaran melalui pembelajaran online. Jika Anda ragu dan cenderung menjadikan hal ini sebagai kesempatan untuk tidak mengajar dengan baik, maka pembelajaran pun tidak akan berhasil yang kemudian Anda pun menyalahkan sistem karena ketidak keberhasilan tersebut.
3. Penyedia jaringan internet
Dukungan terakhir datang dari luar lingkungan sekolah/kampus yaitu dukungan dari penyedia jaringan internet. Ketika pemerintah dan sekolah sudah mulai menerapkan metode pembelajaran online dan sudah memiliki semangat akan sistem ini, namun penyedia jaringan tidak mendukung karena kecepatan internet yang lambat atau sulitnya dijangkau oleh perangkat pelajar, tentu e-Learning juga tidak akan maksimal atau bahkan gagal.
Ilustrasi (c) Unsplash.com