Blended learning telah benar-benar menjadi pembicaraan, pada dasarnya blended learning adalah penerapan pendidikan dan pembelajaran secara offline & online. Setiap siswa, guru, dan lembaga pendidikan berusaha untuk memasukkan bentuk pembelajaran ini dalam proses pendidikan. Baik itu sekolah dasar/menengah, perguruan tinggi gelar/diploma, atau universitas negeri/swasta. blended learning dengan sedikit cara virtual dan tradisional telah masuk ke dalam pendekatan pengajaran di banyak institusi.
Namun, ketika menerapkan blended learning di pendidikan tinggi, banyak institusi merasa sulit untuk melepaskan diri dari tradisi dan menanamkan alat maupun teknik teknologi digital ke dalam kursus mereka. Akibatnya, meskipun potensinya sangat besar, hasil belajar mereka tetap lemah dan tertekan. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menerapkan blended learning di sekolah tinggi baik SMA maupun Universitas
1. Pilih model
Ketika menerapkan blended learning di pendidikan tinggi, Anda harus memulai sedemikian rupa sehingga kebutuhan dan persyaratan pendidik dan peserta didik terpenuhi secara memadai. Dengan kata lain, Anda harus memperkenalkan teknologi baru dalam batas-batas ruang pengajaran tradisional dengan cara yang lebih berhati-hati, teliti, dan rajin.
Bergantung pada model blended learning yang Anda ikuti, peran anggota fakultas, infrastruktur fisik, persyaratan biaya dan penyampaian instruksi akan berubah. Meskipun demikian, pastikan Anda memilih model yang secara khusus sesuai dengan kebutuhan institusi pendidikan Anda secara keseluruhan.
2. Gunakan alat multimedia
Dalam blended learning, jenis alat multimedia yang Anda pilih untuk menyampaikan pelajaran memiliki dampak besar pada apa yang diambil siswa dari kelas. Sementara kuliah satu per satu dapat memberi mereka pengaruh keakraban dan kenyamanan yang dibesarkan dalam lingkungan tradisional, penggunaan alat multimedia dapat memberi mereka kekuatan pemahaman yang lebih mudah bagi mereka.
3. Pembelajaran yang dipersonalisasi
Gaya dan pendekatan belajar setiap siswa berbeda. Sementara beberapa lebih suka belajar melalui materi tekstual saja, yang lain lebih suka diajarkan dalam lingkungan yang sangat interaktif. Dan inilah manfaat terbesar yang ditawarkan blended learning yang dapat membangun jalur pembelajaran yang unik, terarah dan dipersonalisasi.
Berdasarkan apa yang secara khusus dibutuhkan setiap siswa, blended learning dapat dibentuk menjadi pelajaran yang didasarkan pada sumber daya yang disesuaikan. Guru dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengetahui seberapa banyak siswa telah belajar dan seberapa jauh mereka harus maju. Bahkan, proses belajar dapat berlanjut meskipun berada di luar kelas. Siswa juga dapat mengakses banyak informasi, konten, permainan, kuis, aktivitas, dan buku kapan pun dan di mana pun mereka mau.
Seiring waktu yang terus berubah, pergeseran dari sekolah/kuliah secara tradisional ke digital kemungkinan akan menjadi lebih umum terjadi di lingkungan kelas. Semakin banyak sekolah, perguruan tinggi dan lembaga pendidikan tinggi diharapkan melakukan transisi menuju blended learning untuk mendorong fleksibilitas pengajaran, meningkatkan efektivitas pembelajaran, menciptakan strategi yang berbeda, dan dengan demikian meningkatkan keterlibatan siswa.
Oleh karena itu, kami dari AkuBelajar.ID menyediakan sistem yang dapat mendukung perubahan tersebut. Dengan menggunakan sistem LMS dari AkuBelajar.ID, Anda dapat memaksimalkan pembelajaran dengan metode blended learning, school from home atau virtual school dengan lebih mudah. Akses sistem yang dapat dibuka dengan menggunakan laptop dan smartphone yang terhubung dengan internet tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dapat dibuka secara keseluruhan. Sehingga, pelajar dapat mengikuti pelajaran dari mana pun yang mereka inginkan.