Return to site

Tingkatkan Efektifitas Pelajar Melalui Metode Pembelajaran Gamifikasi

· Tips Pembelajaran

Gamifikasi dalam pendidikan terus mengalami dorongan yang dapat meningkatkan minat pelajar dalam mengikuti pendidikan. Hal ini tidak lepas karena dengan metode ini, pelajar tetap dapat belajar dengan cara yang lebih menyenangkan. Pada masa pandemi COVID-19 seperti ini, di mana semua orang tidak dapat keluar untuk belajar di kelas maupun untuk sekedar berkumpul dengan teman. Maka dari itu, kehadiran gamifikasi dalam proses pembelajaran dapat memberikan nuansa baru bagi pelajar selama masa school from home. Berikut adalah beberapa manfaat gamifikasi yang didapat oleh pelajar dan pengajar dalam menyukseskan proses belajar dan mengajar dari rumah maupun secara tradisional (di dalam kelas)

1. Gamifikasi membantu dalam perkembangan kognitif pada pelajar

Menggunakan gamifikasi untuk membantu perkembangan kognitif akan memungkinkan peningkatan aktivitas daerah otak untuk memungkinkan perkembangan yang memadai. Game yang diproduksi khusus untuk meningkatkan perkembangan kognitif sering disebut sebagai "brain games". Brain games semakin populer dan didasarkan pada berbagai pertanyaan dan masalah yang harus dijawab atau diselesaikan pengguna. Brain games dapat meningkatkan kecepatan di mana otak memproses dan memelihara informasi.

2. Gamifikasi membantu perkembangan fisik

Berolahraga dengan permainan interaktif sama efektifnya dengan olahraga normal. Bentuk latihan ini akan sangat bermanfaat bagi pelajar yang menikmati bermain video game tetapi saat ini tidak aktif secara fisik. Ada banyak manfaat jangka panjang untuk menjadi aktif dengan melakukan gamifikasi bagi pelajar.

3. Gamifikasi meningkatkan tingkat keterlibatan pelajar di ruang kelas

Pakar pendidikan meyakini bahwa tingkat keterlibatan siswa yang ditampilkan ketika menggunakan gamifikasi di ruang kelas dapat membantu meningkatkan keaktivan pelajar. Untuk mendorong sistem gamifikasi pada pendidikan ini, pakara pendidikan menetapkan sistem poin untuk berbagai kegiatan kelas harian. Kemudian siswa diukur berdasarkan tingkat keterlibatan mereka. Para pengajar yang menerapkan hal ini menemukan bahwa suasana seperti ini dapat menguntungkan pelajara di kelas dan meningkatkan produktivitas.

4. Gamifikasi membantu memperbaiki aksesbilitas di dalam kelas

Gamifikasi dapat digunakan sebagai alat pembelajaran untuk mendidik pelajar dari semua kebutuhan. Para pengajara dan pakar pendidikan mempelajari keefektifan penggunaan gamifikasi dalam bentuk video game untuk mengajar siswa yang didiagnosis autisme. Tak hanya pada pelajar yang berkebutuhan khusus, metode gamifikasi ini dapat mendorong minat pelajar normal untuk terus meningkatkan kemampuannya karena ada motivasi yang terjadi yang disebabkan adanya rasa senang dalam mengikuti pendidikan.

5. Gamifikasi tidak terbatas pada ruang kelas

Gamifikasi tidak terbatas pada ruang kelas tetapi juga dapat digunakan dalam pembelajaran di luar ruang kelas. Mungkin Anda memecah pekerjaan rumah matematika anak Anda menjadi beberapa bagian. Anak kemudian akan naik level setelah menyelesaikan setiap bagian untuk mendapatkan petunjuk yang akan memecahkan jawaban dari pertanyaan berikutnya. Gamifikasi di rumah juga merupakan cara yang baik untuk melibatkan pendidikan anak Anda yang dapat dilakukan dengan melalui impelementasi sistem LMS.

Ilustrasi (c) Unsplash.com