E-Learning membuka cakrawala baru bagi pelajar dan pengajar. Namun, penerapan teknologi baru mungkin menjadi tugas yang akan mengalami penolakan di awal kecuali Anda memiliki setidaknya rencana umum yang sudah diterima oleh semua pihak. Menerapkan e-Learning dalam infrastruktur pendidikan Anda adalah langkah maju yang sangat pesat, hal ini pun tidak diragukan lagi! Tanpa mengurangi kelas tradisional, pengenalan pelatihan berbasis web akan memperkaya pengalaman dan pemahaman pelajar serta meningkatkan keterampilan Anda sebagai pengajar. Baik Anda telah memutuskan untuk menghadirkan e-Learning ke institusi atau memulai proyek pribadi, sangat bagus untuk memiliki rencana yang baik mengenai hal ini. Berikut adalah daftar tantangan yang harus Anda pertimbangkan ketika merangkul dunia baru pengajaran online yang berani.
1. Tentukan tujuan Anda
Pertama, mengapa menurut Anda e-Learning adalah pilihan yang bagus untuk lingkungan Anda? Apakah Anda menjangkau pelajar atau untuk meningkatkan pengetahuan dengan materi interaktif yang menarik bagi pelajar? Jika Anda memperkenalkan e-Learning ke dalam lembaga atau membawa inovasi ke sekolah tradisional, pastikan bahwa setiap departemen dan pemangku kepentingan berada pada kemauan yang sama dengan konsep dan visi Anda. Lembaga mungkin saja bisa tidak setuju dengan tujuan Anda, jadi Anda harus bekerja ekstra untuk memberikan ide Anda kepada mereka mengapa harus menjalankan e-Learning.
2. Apa cakupan Anda?
Sekarang setelah Anda tahu mengapa e-Learning lebih baik daripada pembelajaran tradisional dalam pengetahuan Anda, sekarang saatnya untuk menentukan cakupan ekosistem baru di lingkungan Anda. Seberapa jauh Anda mengambil pembelajaran berbasis web dalam kurikulum yang diterapkan? Yang harus Anda ingat pula, jangan mencoba untuk mengirim sesuatu yang berlebihan dalam tahap awal sebelum semua terbiasa dengan e-Learning. Anda tidak bisa bertindak begitu saja dengan berpikir bahwa Anda dapat mengubah semuanya dalam satu hari. Membutuhkan kesabaran untuk memulai sesuatu yang baru di sekolah/lembaga Anda.
3. Pilih perangkat lunak yang tepat (LMS yang sesuai)
Anda harus bisa menemukan sistem LMS untuk mendukung e-Learning di sekolah Anda secepat mungkin, namun harus tetap memperhatikan kebutuhan Anda. Bagaimanapun, Anda harus selalu menelusuri daftar program yang ingin Anda gunakan untuk pembelajaran Anda.
4. Menjamin kualitas pembelajaran
Setelah pembentukan el-Learning dilakukan, maka Anda harus ingat dan yakin bahwa proses ini akan menghasilkan pelajar yang berkualitas. Maka dari itu, Anda harus selalu memperhatikan kualitas konten yang akan Anda berikan kepada pelajar. Manfaatkan waktu pembelajaran online yang diberikan kepada siswa saat di rumah untuk mempelajari materi pembelajaran yang akan Anda berikan. Selanjutnya, di sekolah atau di kelas, manfaatkan untuk memperbaiki praktik dan evaluasi pemahaman pelajar baik secara kelompok maupun proses individual yang telah dipersonalisasi.
Ilustrasi (c) Unsplash.com